Jumat, 24 Desember 2010
1
Serangan Rootkit Tmphider Ancam Indonesia
Ancaman rootkit baru yang disebut 'Tmphider' telah mencuri perhatian karena menggunakan teknik yang belum pernah ditemui sebelumnya. Pengguna komputer wajib hati-hati, sebab Indonesia termasuk dalam target serangan terbesar Tmphider.
Dalam laporan yang dijabarkan SymantecSecurity Response, ancaman ini terdeteksi sebagai W32.Temphid. Terdapat banyak file yang terkait dengan ancaman ini. File-file tersebut terdiri dari threat installer dan komponen rootkit. Keduanya terdeteksi sebagai W32.Temphid.
Nah, Indonesia sendiri ditempatkan pada urutan nomor dua dengan proporsi serangan mencapai 32,76%. Hanya berbeda beberapa persen denganIndia di posisi puncak dengan proporsi 39,77%. Kemudian di bawah Indonesia ada Iran, Pakistan, Afganistan, dan Amerika Serikat.
Tmphider dikatakan memiliki rootkit mode pengguna dan kernel. File-file '.sys' digunakan dalam mode kernel, sedangkan file '.tmp' digunakan untuk menyembunyikan file-file melalui mode pengguna.
Hal ini berarti, ketika sebuah sistem terinfeksi, Anda tidak akan dapat melihat file-file yang disalin ke dalam drive USB karena file-file tersebut disembunyikan oleh rootkit.
Ancaman tersebut menggunakan username dan password yang telah ditetapkan untuk terkoneksi ke database yang berkaitan dengan sistem SCADA guna memperoleh file dan menjalankan berbagai querie untuk mengumpulkan informasi. Tmphider juga mampu mengumpulkan informasi lain yang berhubungan dengan konfigurasiserver dan jaringan.
"Worm ini mengeksploitasi celah keamanan yang baru ditemukan dan belum ditambal dan cara kerjanya sama seperti Windows Explorer menangani file-file .lnk. Fitur ini tidak ada kaitannya denganautoplay sehingga menonaktifkan autoplay tidak akan membantu mencegah infeksi worm dalam serangan ini. Tapi secara umum, menonaktifkan autoplay merupakan ide yang bagus," pungkas Symantec.
Sumber: dedepurnama.blogspot.com
Dalam laporan yang dijabarkan Symantec
Nah, Indonesia sendiri ditempatkan pada urutan nomor dua dengan proporsi serangan mencapai 32,76%. Hanya berbeda beberapa persen dengan
Tmphider dikatakan memiliki rootkit mode pengguna dan kernel. File-file '.sys' digunakan dalam mode kernel, sedangkan file '.tmp' digunakan untuk menyembunyikan file-file melalui mode pengguna.
Hal ini berarti, ketika sebuah sistem terinfeksi, Anda tidak akan dapat melihat file-file yang disalin ke dalam drive USB karena file-file tersebut disembunyikan oleh rootkit.
Ancaman tersebut menggunakan username dan password yang telah ditetapkan untuk terkoneksi ke database yang berkaitan dengan sistem SCADA guna memperoleh file dan menjalankan berbagai querie untuk mengumpulkan informasi. Tmphider juga mampu mengumpulkan informasi lain yang berhubungan dengan konfigurasi
"Worm ini mengeksploitasi celah keamanan yang baru ditemukan dan belum ditambal dan cara kerjanya sama seperti Windows Explorer menangani file-file .lnk. Fitur ini tidak ada kaitannya dengan
Sumber: dedepurnama.blogspot.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 Komentar Untuk “Serangan Rootkit Tmphider Ancam Indonesia”
Senin, 13 Februari 2017 pukul 04.57.00 WIB
Been using AVG Anti virus for a couple of years now, and I'd recommend this Antivirus to all you.
Posting Komentar
Berikan komentar positif tentang artikel yang sederhana ini niscaya sobat akan mendapatkan balasannya. Hehehe